IPA KELAS 4 SEKOLAH DASAR
ALAT INDERA MANUSIA
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar
tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
Kelima alat indra itu disebut panca indera.
Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari
luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang
diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap,
atau meraba. Alat
indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera
rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kita tidak dapat
menikmati keadaaan sekitar.
1. Mata (Indra Penglihat)
Mata adalah indra penglihat. Bentuk
bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang
2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas
bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata
disertai bagian-bagian yang melindungi mata.
Gambar: mata bagian dalam
a.
Bagian bagian mata
Bagian yang melindungi mata adalah
alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan rambut (
bulu) yang terletak diatas mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak
atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari
benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan
rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata
dari benda asin
Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan
otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk
membasahi kornea mata agar tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas
agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat
kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga
dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah.
Adapun
bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu :
1)
Kornea ( selapit bening )
Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita.
Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya
tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina.
Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki beberapa sifat yaitu tidak
berwarna (bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea
dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat
disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan.
2)
Iris ( selaput pelangi ) dan pupil (
anak mata )
Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang
kornea. Iris suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris
memberikan warna pada mata. Iris bekerja sama dengan pupil untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil
adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya
terang, otot iris mengerut dan menyebabkan iris mengecil. Mengecilnya pupil
akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya
redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya
pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi pupil sama
dengan fungsi diafragma pada alat potret atau kamera.
3)
Lensa
Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan
selaput pelangi ( iris). Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya
yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat
melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk mencembung dan
memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah
kecembungannya disebut daya akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang
letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata
menjadi lebih cembungdan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita
mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya,
lensa berbentuk pipih. Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi
lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan
jelas.
4)
Badan bening
Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya
seperti agar-agar. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah
melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala.
5)
Retina ( selaput jala )
Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling
belakan . Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata
didepannya. Pada selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima.
6)
Saraf mata
Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan
rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf
pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
b.
Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata
tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa
mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung
saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah
diproses di otak, kita dapat melihat benda itu.
c.
Memelihara kesehatan
mata
Kelainan dan penyakit yang
dapat menyerang mata adalah sebagai berikut :
1) Miopi (rabun jauh ) adalah ketidakmampuan
mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi
dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah
ketidakmampuan mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat
diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung).
3) Presbiopi ( mata tua) adalah ketidakmampuan
mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelaianan ini dapat
diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa
ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh
kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari,
mata mampu melihat lebih baik.
5) Buta
warna adalah ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat
melihat mata merah.
Kelainan pada mata dapat dicegah
dengan melakukan hal-hal berikut :
1)
Makan makanan yang mengandung
vitamin A
2)
Menjaga kebersihan mata agar mata
tidak kemasukan kotoran.
3)
Membiasakan membaca buku dengan
jarak 30 cm dengan penerangan yang
cukup.
4)
Segera
memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.
2.
Telinga (
Indera Pendengar )
Telinga
meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka terhadap
bunyi.
Gambar: bagian bagian telinga
a.
Bagian bagian telinga
Telinga sebagai reseptor pendengaran bunyi terdir atas
3 bagian, yaitu :
1) Telinga luar terdiri
dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2)
Telinga
tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang tulang pendengaran
(tulang marti, landasan, sanggurdi, dan saluran Eustachius)
3)
Telinga
dalam terdiri dari tiga setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus,
dan saraf pendengar.
Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus
merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus terletak di bawah
ketiga saluran setengah lingkaran. Alat keseimbangan iniakan memberikan
tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit,
maka keseimbangan tubuh juga terganggu.
b.
Cara kerja telinga
Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk
mengumpulkan getar bunyi. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang
telinga. Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga
ikut bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran.
Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan
cairan limfa di dalam rumah siput.
Cairan limfa
merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan bunyi
tersebut ke otak. Dengan demikian. Kita mendengar bunyi. Getaran bunyi yang
terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga pendengaran dapat
terganggu.
c.
Memelihara keehatan
telinga
Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
1) Tuli atau
tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa.
Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli yang
tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
2) Keluarnya
cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang pada telinga bagian
dalam.
3) Bisul atau luka dapat terjadi di dalam
telinga akibat infeksi.
Agar terhindardari berbagai kelainan atau penyakit
telinga, hal hal yang harus diperhatikan antara lain :
a)
Kebersihan telinga harus dijaga agar
lubang telinga tidak tersumbat.
b)
Sebaiknya, hindari bunyi yang
terlalu keras.
c)
Jika telinga sering berdenging,
segeralah pergi ke dokter THT.
3.
Lidah (
Indera Pengecap )
Gambar :
bagian bagian lidah
a.
Bagian bagian lidah
Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar
karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat
saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat
kelenjar limfa berlapiskan selaput yang berlendir.
Gambar : fungsi bagian pada lidah
b.
Cara kerja lidah
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi
rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut
kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan)
makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga
berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan
lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi.
Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah
akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
c.
Merawat kesehatan
lidah
Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan.
Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup
mengganggu karena menimbulkan rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu
mengunyah dan berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan
mengonsumsi vitamin C.
Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
a.
Menghindari makanan yang terlalu
panas atau dingin.
b.
Gunakan sikat gigi yang bersih dan
lembut.
c.
Rajin mengunsumsi makanan yang
mengandung vitamin C.
4.
Hidung (
indera pembau )
Gambar :
bagian bagian hidung
a.
Bagian bagian hidung
Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan
pernapasan. Bagian hidung yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada bagian
atas (di dalam) rongga hidung. Hidung juga merupakan pintu
masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di dalam pintu rongga hidung (bagian
depan) terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring
udara yang dihirup.
Gambar : bagian bagian pada hidung manusia
b.
Cara kerja hidung
Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga
hidung. Bagan baiu menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh
ujung-ujung saraf pembau yang ada di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan
ke otak. Dengan demikian, kita dapat mencium bau.
c.
Merawat kesehatan
hidung
Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia.
Anosmia diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
a) Terjadi penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kekenjar
polip.
b)
Gangguan pada urat saraf indera
pembau.
Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik.
Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang
kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita
pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama
dapat merusak indera pembau.
5. Kulit
Seluruh
tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indera peraba. dengan
kulit, kita dapat membedakan permukaan kasardan permukaan halus. Demikian pula
kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi
sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
Gambar :
bagian bagian kulit
a.
Bagian bagian kulit
Kulit terdiri atas dua lapisan,
yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar disebut juga epidermis.
Lapisan dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua
lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel
mati dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya
air dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah
diri. Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari
yang menggelupas. Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat,
saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsang
yang disebut reseptor.
b.
Cara kerja kulit
Sentuhan
yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima
oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak.
Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga memerintahkan tubuh
untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat
terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika
tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan menghindari panas
tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
c.
Memelihara kesehatan kulit
Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling
mudah berhubungan langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat
kotor dan mudah diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu :
a)
Jerawat mudah menyerang klit wajah,
leher, punggung, dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormon
dan kulit yang kotor.
b)
Panu disebabkan oleh jamur yang
hinggap di kulit. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan.
0 komentar:
Posting Komentar